N-Share

share for everythings

More About Me...

Lorem ipsum dolor sit amet, nisl elit viverra sollicitudin phasellus eros, vitae a mollis. Congue sociis amet, fermentum lacinia sed, orci auctor in vitae amet enim. Ridiculus nullam proin vehicula nulla euismod id. Ac est facilisis eget, ligula lacinia, vitae sed lorem nunc. Orci at nulla risus ullamcorper arcu. Nunc integer ornare massa diam sollicitudin.

Another Tit-Bit...

Lorem ipsum dolor sit amet, nisl elit viverra sollicitudin phasellus eros, vitae a mollis. Congue sociis amet, fermentum lacinia sed, orci auctor in vitae amet enim. Ridiculus nullam proin vehicula nulla euismod id. Ac est facilisis eget, ligula lacinia, vitae sed lorem nunc.

Review Samsung SGH-i450

Dua Slider Sebagai Music Player

Bikin produk dengan desain yang segar, Samsung merupakan salah satu vendor yang masuk ke dalam barisan jagoan. Bahkan, perusahaan yang satu ini cukup banyak menelurkan bentuk-bentuk yang inovatif. Biasanya sih, produk-produk tersebut dimasukkan dalam jajaran Ultra. Sebut aja hape yang punya dua wajah. F300 merupakan salah satu contoh yang masuk ke dalam barisan Ultra Music.

Untuk produk musik yang akan kita bahas berikut ini, perampilannya nggak terhitung baru-baru amat. Melihat desainnya yang dual sliding, Samsung SGH-i450 mengingatkan kita pada produk buatan Nokia, N95. Sedikit banyak, asosiasi kita dengan salah satu hape Nseries tersebut nggak bisa dilepaskan. Untungnya, desain dual sliding ini nggak seratus persen ditelan bulat-bulat oleh Samsung. Perbedaan ini cukup signifikan. Dan seandainya kebelakang Samsung mau bikin produk dengan form factor semacam ini, perbedaan tersebut bisa dijadikan identitas. Emang gimana sih penampilan SGH-i450 ini? Mendingan kita masuk dulu ke bagian desain. Hhhyyuuuukkk.

Desain

Ngeliat finishing touch yang diadopsi, Samsung SGH-i450 mengambil sentuhan akhir glossy. Nggak kayak finishing glossy pada perangkat lain, glossy pada i450 nggak terlalu mengkilat. Keuntungannya, jejak-jejak jari nggak akan terlalu keliatan. Yah, at least di bagian selain layar. Soalnya, di perangkat manapun, menggunakan finishing doff pun, layar akan selalu dipenuhi dengan bercak-bercak jari.

Nggak lengkap rasanya sebuah hape musik kalo nggak punya slot 3,5 mm. Penempatan lubang jack universal ini pun cukup apik. Selain diberi penutup, peletakkan pada bagian atas juga lebih memudahkan seandainya mobilers berniat menyimpan hape ini di dalam saku celana. Meski udah ada slot 3,5 mm, Samsung tetap memberikan headset yang slot colokannya memanfaatkan slot data seperti umumnya perangkat seluler Samsung yang lain.

Menggeser slide ke bawah, sama artinya dengan mengaktifkan fitur musik. Dalam posisi seperti inilah, mobilers bisa melihat perbedaan yang cukup signifikan antara Samsung i450 dengan Nokia N95. Form boleh mirip, tapi eksekusi bisa jadi beda. Sama-sama pake touch key sih, tapi yang ini tampilannya melingkar. Mirip roda yang tampil setengah. Soalnya, bagian setengah roda tersebut ada di dalam layar. Untuk melakukan beragam aktivitas seperti play, next dan previous song, dan menggeser-geser ikon pada menu musik, mobilers cukup menekan dan menggeser-geser lingkaran sentuh ini.

Fitur

Tak seperti biasanya, sistem operasi yang digunakan tampil lebih universal. SGH-i450 memanfaatkan OS keluaran Symbian, yaitu OS 9.2 seri 60 versi 3.1. Kenapa kah gerangan? Adakah Samsung hendak mengoyak pasar yang sebelumnya dikuasai vendor mapan yang selalu menggunakan OS ini? Bisa jadi. Ketiadaan sejumlah fitur yang ikut mendongkrak biaya, seperti WiFi ataupun kamera dengan kemampuan 5 Mpix bakal berpengaruh terhadap harga jual nantinya.

Bagi kalangan yang pengen punya hape dual sliding tapi dengan kocek yang nggak terlalu besar, Samsung SGH-i450 bisa dijadikan pilihan. Jangan lupa dengan sistem operasi yang memberikan keuntungan tersendiri. Pengguna nggak perlu banyak melakukan penyesuaian terlebih dahulu.

Fitur-fitur yang wajib ada sebagai pendukung perangkat musik juga bisa ditemui pada i450. Sebut aja Bluetooth A2DP yang memungkinkan mobilers mendengarkan musik secara wireless menggunakan Bluetooth headset stereo. Begitu pula halnya dengan radio FM serta slot pendongkrak ruang memori. Untuk memberikan layanan tambahan, produk Samsung yang satu ini juga disemati document viewer. Cuma viewer doang sih, tapi kan lumayan, daripada lumanyun. Bagi mobilers yang nggak puas dengan document viewer, tinggal install aja aplikasi office untuk Symbian 60 yang berserakan dan bisa dengan mudah dijumpai.

Kinerja

Seperti yang udah disinggung tadi, untuk mengaktifkan fitur musik, cukup dengan menggeser sliding ke arah bawah. Selanjutnya, ikon-ikon musik bisa digeser dengan memanfaatkan touch key setengah lingkaran ke arah atas dan bawah. Pertama kali menggunakan, dibutuhkan sedikit penysuaian dalam menggunakan tombol sentuh ini. Tapi kalo udah biasa sih nantinya bakal asik-asik aja. Sedangkan untuk memutar dan mem-pause lagu, cukup menekan tombol ini. Mau membesar dan mengecilkan volume suara? Ada tombol shortcut di bagian sisi hape.

Terus terang, saya sendiri agak kebingungan dalam menggunakan tombol ini. Ketiadaan lampu penanda atau apapun yang bisa dijadikan sign, membuat saya sering melakukan kesalahan seperti tombol yang ternyata tidak tertekan, atau justru over touch. Enaknya sih, dikasih vibrasi aja kali yah. Nggak perlu kenceng-kenceng, yang penting sekedar penanda aja. Jadi sang hape akan bergetar ketika pengguna berhasil menekan half-circle pad ini.

Urusan kualitas, suara yang keluar cukup memuaskan. Suara dari dalam handset-nya sendiri cukup bagus. Namun menurut saya pribadi, headset bawaan Samsung masih kurang maksimal dalam memampangkan kualitas musik yang keluar dari dalam perangkat. Tapi saya nggak perlu khawatir. Slot jack universal 3,5 mm memungkinkan saya menggunakan headphone lain sesuai selera.

SPESIFIKASI Samsung SGH-i450

Jaringan: HSDPA/GSM 900/1800/1900 MHz
Dimensi: 113 x 59 x 11.8 mm
Berat: 95 gram
Display: TFT 256.000 warna, res. 240 x 320 pixel
Kamera: 2 MPix, 1600x1200 pixels, video, flash; secondary VGA videocall camera
Memory: microSD (TransFlash), 1 GB built-in memory
Fitur: GPRS kelas 10, EDGE, Java MIDP 2.0, WAP 2.0/xHTML, 3,5G, Bluetooth with A2DP, USB, SMS, EMS, MMS, Email, Flash player, WMV/3GP/H.263/MPEG4 player, WMA/MP3/AAC/AAC+/OGG/ASF player, Organiser, Document viewer (MS Word, Excel, PPT, PDF), Built-in handsfree
Batere: Li-ion
Standby Time: -
Talk Time: -


Opini

Samsung SGH-i450 cukup mumpuni dalam urusan musik. Melihat penampilannya, asosiasi dalam kepala saya memang langsung jatuh ke Nokia N95. Namun ternyata cuma form factor-nya aja yang sama. Tampilan touch key yang setengah melingkar bisa dijadikan identitas jika Samsung hendak membuat varian suksesor lanjutan dari i450 ini.



Sumber : http://www.handphone.co.id/


0 komentar:

Posting Komentar