N-Share

Sony Ericsson Xperia X1 Jaringan: GSM 850/900/1800/1900 MHz. HSD Dimensi: 110 x 53 x 16,7 mm Berat: 145 gram Display: TFT 65.000 warna, Res. 800 x 480 pixel, Touchscreen Kamera: 3,2 Mpix, Res. 2048 x 1536 pixel, Autofocus, Flash, Video recording, Kamera video call. Memory: Internal 400 MB, Slot kartu Memory Stick Micro (M2) Fitur: HSDPA, HSUPA, WiFi 802.11 b/g, EDGE, GPRS kelas 10, WAP 2.0/xHTML browser, Internet Explorer browser, Opera 9.5 browser, Bluetooth v2.0 dengan A2DP, USB 2.0, SMS, MMS, Email, Instant Messaging, Exchange ActiveSync, Java MIDP 2.0, Music/Video player, A-GPS, Motion sensor (dengan UI auto rotate), Radio FM, TrackID recognition, QWERTY keyboard, Optical joystick, Voice command Batere: Lithium - ion Standby Time: - Talk Time: -

Hasil Revolusi Sarat Sensasi

Sungguh sebuah kejutan besar muncul di bulan Februari kemarin. Memanfaatkan ajang Mobile World Congress (MWC) 2008 di Barcelona, Sony Ericsson mengumumkan produk sekaligus seri baru dalam jajaran smartphone mereka. Mereka memberi hape pintar itu dengan nama XPERIA X1.

Banyak banget kejutan yang ditampilkan Sony Ericsson melalui X1 ini. Pertama kita bahas dulu deh namanya, XPERIA X1, jelas itu nama baru di jajaran produk Sony Ericsson. Selama ini, hape-hape pintar Sony Ericsson berlabel P series atau M series. Dengan munculnya X1 bisa jadi nantinya seri P dan M akan menghilang. Tapi belum ada keterangan resmi dari pihak pabrikan.

Penerapan desain baru ini pun punya alasan kuat. Sony Ericsson ingin produk smartphone-nya ini memiliki wajah smartphone sejati yang sesuai dengan fungsinya. Selama ini P series milik Sony Ericsson memang sedikit kewalahan menghadapi produk pesaing seperti Nokia Communicator atau PDA phone. Beberapa pengamat bilang, desain merupakan salah satu biang keladi lemahnya daya tarik P series ke pasar.

Desain dasar X1 adalah side slide alias geser samping. Mekanisme ini digunakan untuk menampung perangkat keyboard QWERTY-nya. Hanya saja ada sesuatu yang baru di desain X1, yaitu Arc-slider. Konsep ini memungkinkan gerak geser layar X1 agak melengkung ke dalam, sehingga saat terbuka penuh penuh posisi layar menghadap ke pengguna .

Revolusi berikutnya adalah penggunaan sistem operasi Windows Mobile 6.0. Sony Ericsson yang selama ini menggunakan OS Symbian UIQ di smartphone-nya, tiba-tiba memasang OS buatan Microsoft. Jelas saja ini langsung menjadi cerita hangat di pasar hape.

Meski begitu, bukan berarti Sony Ericsson diam aja nggak melakukan pengembangan. Ini terbukti dengan keberadaan fitur User Interface atau sistem antar muka bernama panel interface. UI ini akan menampilkan semua aplikasi yang sedang kita jalankan langsung di desktop. Tampilan seperti ini mengingatkan kita pada aplikasi widget di PC. Selain atraktif dan informatif, panel interface sangat membantu pengguna untuk mengakses aplikasi dengan cepat tanpa bolak-balik masuk menu.

Isu teknologi yang ada di X1 juga nggak kalah seru dari sistem operasi atau desainnya. Sebagai produk yang diposisikan sebagai smartphone sejati, X1 memang diharamkan tampil nanggung. Untuk konektivitas internet, X1 punya teknologi HSDPA dan HSUPA. Dengan dua paket teknologi ini, X1 unggul dalam menjalankan fungsi internet ala 3,5G baik buat upload maupun download. Belum lagi ada fasilitas WiFi-nya, wis serba cepat deh internetnya. Wajar jika X1 jadi produk yang paling dinanti semua orang. Yuk tungguin kemunculannya.

Sumber : http://www.handphone.co.id/